20 Agustus 2008

Catatan Hati Seorang Istri


"Telah lama saya meneropong, tidak hanya ke dalam hati sendiri, melainkan mencoba masuk ke bilik hati perempuan lain, lewat kisah-kisah yang mereka bagi kepada saya. Selama bertahun-tahun pula saya mencatat berbagai kisah itu dalam ruang hati, seraya berharap suatu hari bisa menuliskannya.
Catatan Hati Seorang Istri, memuat sebagian kecil peristiwa itu. Isinya kisah-kisah yang mengharu biru dan membuat saya ternganga. Sebab ternyata betapa dahsyat kekuatan yang dimiliki seorang perempuan, sosok yang seringkali dianggap lemah, tidak berdaya, dan pada tataran tertentu sering hanya dianggap sebagai mahluk nomor dua .............."
Beberapa minggu yang lalu seorang teman kantor meminjamkanku buku ini, di pagi hari buku ini sdh tergletak diatas meja kantorku, dan ada sebuah pesan " wajib dibaca"
hehehhe, mungkin beliau ingin menghiburku karena beberapa hari sebelumnya aq curhat lagi BT sama Abi. Masalah tiap orang emang beda, tapi tidak boleh kita merasa kenapa Allah memberikan begitu banyak cobaan ke kita, karena di luar sana masih banyak orang memiliki masalah yang lebih berat dari yang kita alami.(mungkin itu yang hendak di sampaikan ke Aq)
Mungkin karena umur Aq dan Abi sepantaran, dan Aq terbiasa memposisikan sebagai teman, jadinya aq blom bisa sepenuhnya memposisikan dia sbg Imam ku...Sekarang, memang aku sdh tidak begitu emosian spt saat qta pacaran dulu.... , sekarang aq selalu berusaha untuk bersabar dan diam klo marah, sampai terkadang aku menangis klo sdh berfikiran buruk ke Abi....aq selalu menyesal knp harus marah, jika dgn bicara Qta bisa menyelesaikan masalah....
PS : Kesabaran akan selalu berbuah manis...Insya Allah.